Thursday, February 19, 2004

DAN ALEXPUN MELUKIS

seperti Van Gogh, pria berkebangsaan Belanda yang memotong telinganya
atau Monet yang lukisannya terpampang di museum2 terkemuka eropa
atau sebut saja Leonardo da Vinci, dengan senyum Monalisa nya yang misterius
maka Alex pun ikut melukis..

tidak menggunakan kanvas dan kuas
tidak dengan cat dan tangan..
tapi dengan kaki, berlari membawa bola, mendriblingnya
di atas rumput hijau lapangan sepak bola

malam ini, di tengah kepala yang sedang berasap2 dan luka hati berkepanjangan
seorang malaikat memberikan hadiah, vcd delpiero
berisi cuplikan pertandingan Alex bersama juventus,
sejak masih menggunakan nomor punggung 16, sampai akhirnya menjadi bintang
seperti sekarang ini..

aku melihat juventusku, juventusmu dan juventus kita itu..
dengan seragam itam putihnya, atau seragam biru donkernya
sponsor yang beraneka ragam silih berganti
mengangkat tropi tidak hanya sekali
mendapatkan scudetto berkali-kali

aku lihat, kebahagiaan mencium piala champion
yang entah sudah dicium berapa bibir
namun terlihat kenikmatan pemain-pemain juventus
ketika mengecupnya dengan penuh cinta dan juga peluh..
ah, Ravanelli, Vialli dan teman-temannya di bawah pandu Mr. Lippi
hmm, seandainya hal ini dapat terulang beberapa waktu lalu
hey, sejarah berkata lain, sayang...

namun..betapa indahnya lukisan itu..
umpan-umpan akurat zidane, deschamps, dimas, baggio, jugovic, dan pemain-pemain hebat juventus pada masanya, diteruskan dengan cantiknya ke gawang lawan
atau dia berlari seorang diri, menembus pertahanan lawan..
penjaga gawang dari yang amatir sampai kawakan menjadi korbannya..

hiks, indahnya lukisan-lukisannya
ditambah juga wajahnya yang tampan, dengan jambang dan kumis tipis
rambut yang kadang gondrong tanggung, klimis atau botak
ah, indah sekali dia..
aku tak bisa membayangkan seperti apa indahnya Tuhan penciptanya...

hmm,
terpesona...

c)RDS/jkt@home/june14,2k3/8:51pm/when coffee tastes so good

0 Comments:

Post a Comment

<< Home