Saturday, June 05, 2004

HITAM PUTIH, CERITA DUNIA YANG TUA

jika bumi sanggup menangis
pasti sudah lama ia lakukan
melihat anak-anaknya
tak kunjung henti saling unjuk gigi
menunjukkan kekuatan
sembari menumpahkan darah

bila bumi bisa menjerit
pasti sudah tuli kita dibuatnya
mendengar putra-putrinya
mendebatkan perbedaan
yang sebenarnya adalah fitrah

toh Tuhan pernah bilang pada ibunda bumi
bahwa tak akan Dia ciptakan manusia itu sama
tak mungkin semuanya berkulit putih
namun juga ada si hitam, si kuning dan si merah
tak akan semuanya berhidung mancung
jangan lupakan yang pesek dan pendek
tidak semua diciptakan indah
buruk rupa pun berhak berdiri dan berjalan
tak mungkin semuanya mencari jalan yang sama menuju Tuhan
toh ada yang Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, KongHuCu,
atau apapun pemujaan lainnya
aku yakin, kau pun tahu itu

maka, untuk apakah semua ini?
untuk apakah kau siksa tawanan Irak yang malang itu?
belum cukupkah kau hancurkan negaranya?
sekarang kau bela pula Donald Rumsfeld mu yang sama sekali tidak lucu

dan siapapun hai engkau
untuk apa pula kau ledakkan Bali dan Riau ku?
untuk apa kau hancurkan Ambon yang dulu manise?

untuk apa kau jajah Palestina dan bantai bangsanya?
kenapa kau bunuh Akhmad Kadyrov
pemimpin Chechnya itu?
hanya karena dia beda paham denganmu?

aku mulai curiga
jangan-jangan dunia memang berwarna hitam
legam seperti arang
dan perlu cercah-cercah kebaikan
untuk membuatnya putih

aku sudah mulai bosan
bosan dengan fitrah bernama nafsu
yang membuat orang-orang lupa
lupa bahwa dia berbeda dengan orang lain
lalai bahwa semuanya berhak hidup
entah dia sempurna atau cacat
entah dia jahat atau baik
toh Tuhanpun memberi penjahat udara pagi

bila kau percaya,
pada akhir yang niscaya
maka, pilihlah apa yang kau suka
dan lihat apa yang Tuhan katakan kelak

...karena manusia adalah seonggok daging lemah yang sombong...

c)RDS, may11,2k4/7:59am
Life is just the game people play!
ketika tentara irak dilecehkan hak2nya, ambon menangis, ledakan bom2 di kota2,
palestina-israel-the never ending story, akhmad kadyrov terkena ranjau, bumiku sudah tua...


0 Comments:

Post a Comment

<< Home