Sunday, April 25, 2004

AKU, DALAM KEPAKAN SAYAP

Lagi, menjawab AD

dulu pernah aku datang padamu
dalam mimpi tak berujung
temani sendirimu
lewat mendung, juga gerimis malu-malu

aku jawab rintihan rindumu
aku sapa ragu dan sepimu
aku datang dalam tidak sadarmu
karena akulah misteri

kutemani hujan,
untuk sirami kering hatimu
bersama matahari,
peluk kalbumu yang rindu hangat
kuikut serta bersama angin,
hembus dingin jiwamu
kuntai kata-kata,
dan kukirimkan bersama emas senja
juga kerlap kerlip bintang

kembara,
bukankah sudah kuberi apa yang harus kuberi
pun sudah juga kubakar diriku
untuk memberimu terang
juga sudah kusilakan
kau beristirahat dalam letih perjalananmu

namun,
sudah saatnya mimpi berakhir
aku harus kembali lanjutkan kelanaku
sampai kurajut kembali mimpiku yang sempurna
hal yang mungkin tidak ada harganya buatmu

dalam lemahnya kepakan sayap
kuucapkan terima kasih
untuk masih terus menyapaku

c)RDS, 26maret2004/16:46
membuang yang tidak lagi berharga