Friday, February 20, 2004

BERASAP-ASAP MERINDUKAN HUJAN

bulan juli
kulihat jam di komputerku
yang displaynya baru saja aku ganti warnanya menjadi rainny day
menunjukkan pukul 00:16am
wah sudah 16 menit di tanggal 21
kemarin sudah menjadi sejarah
hari baru datang lagi
akan terus seperti itu sampai akhir zaman

hmm,
baru saja berpikir tentang hidup akhir-akhir ini
bertanya-tanya kepada Tuhan tentang hal-hal yang tidak masuk akal
beberapa di antara menghisap energi, tapi masih ada pula yang menjadi penyejuk hati
hidup, dengan segala keunikannya

naik turun itu biasa
kata orang, namanya juga idup..
gak selamanya di atas, tapi juga gak selamanya di bawah
percaya saja, hidup toh punya iramanya sendiri
menjadi penari pengikut irama, itulah yang sulit
kadang irama terlalu cepat, atau kadang pula terlalu lambat
mungkin lebih asik membuat irama itu sesuai dengan kemampuan kita menari

orang selalu bilang,
rumput tetangga pasti lebih hijau, daripada rumput sendiri
manusia memang rakus, tidak pernah puas
padahal, dia pemakan segala, kucing pun kalah
hmm, maka, pakai saja kacamata hijau
agar rumputmu dan rumput tetanggamu sama hijaunya

mungkin kita hanya perlu banyak bersyukur
yang mudah terucap namun sulit dilakukan
wong, tinggal nrimo saja kok sulit ya

kata ibuku,
sayang, belajarlah berani menghadapi apa saja
bahkan kematian sekalipun
dan ingat, Sting pun bernyanyi,
apa yang tidak membunuhku membuatku tangguh

tidak ada yang dilahirkan untuk jadi pengecut!

C)RDS/22072k3/00:27
berasap-asap, merindukan hujan



0 Comments:

Post a Comment

<< Home