Sunday, April 25, 2004

MALAM: JIWA YANG TERCAKAR

kelamnya malam
terselimuti hitam
yang mendadak datang
tanpa surat undangan merah jambu
mendesak cahaya bulan
sehingga menjadi malas

jiwaku

tercakar

tercakar sebuah takut
takut menghadapi esok
takut mencerna fakta
yang tampak seperti sekeranjang benang kusut
tak terlihat ujung pangkalnya

berjalan

sendiri

kepanasan

kehujanan

pohon-pohon sedang tidak berdaun
angin ego meniupnya sempurna
tak kuasa menahan terik mentari
atau dinginnya tetes air

berhenti, bolehkah?

c)RDS,00:09/6jan04
moving or stopping?
fools don't care, dont they?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home