Aku Ingin Seperti Kamu
Tuhan,
aku ingin seperti Kamu
yang suka mengasihi
yang memberi tanpa takut terkurangi
dan tentu saja tidak pakai pamrih
Kamu berikan oksigen cuma-cuma
tanpa pandang bulu
entah dia pencuri kelas teri yang hanya bisa menyolong ayam
atau koruptor kelas kakap yang mainannya triliyunan rupiah
entah dia presiden ataupun hanya pak RT
kepada ibu pembuang anaknya, atau suami yang tidak adil pada isteri-isterinya
atau sebut saja, pemerkosa, pembunuh, kyai, direktur, dosen
orang cantik, jelek, hitam, putih, kuning, merah
ingin aku kaya raya
seperti Kamu itu
juga punya sayap
hingga bisa kubertemu Haryanto
bayarkan Rp.2500 biaya ekstrakulikuler
jadi takkan pernah terlintas di benaknya
untuk menggantung diri lalu berakhir konyol
di bangsal RS dengan sel otak yang menciut
aku juga pasti akan pergi ke toko elektronik
untuk belikan Usuf televisi
mungkin memang tidak sebesar bioskop 21
dengan layar besar dan suara menggelegar
namun kuyakin dapat mencegahnya
menghadap-Mu berhiaskan tali rafia di lehernya
akan kuambil uang tabunganku
dan berlari mengejar Soleh sebelum dia mencoba racun tikus,
sehingga dia bisa ikut ujian akhir sekolahnya
dan menunda bertemu Kamu
aku ingin punya tangan besar seperti punya-Mu
untuk peluk semua manusia yang terlupakan
pun, semoga aku boleh pinjam telinga Kamu
dengannya, akan kudengarkan keluh kesah insan gelisah
yang kelelahan bertahan dari kerasnya hidup
dan terlindas ketidakadilan
namun, aku tahu aku bukan Kamu
toh, tak perlu kaya raya untuk peduli
sesungging senyum adalah anugrah
ucapan salam adalah hadiah
peduli adalah rahmat
dan empati adalah surga
Tuhan,
aku ingin seperti Kamu..
(c)RDS, 20juli2004, 10:14am
ketika peduli amat mahal harganya
1 Comments:
Hi Don, thanks komentarnya. iya, i wanna be like Him too.. coba bisa ya.
Post a Comment
<< Home