Friday, February 27, 2004

Hujanku Rinduku

Hujanku datang malam tadi
Tanpa kabar, tanpa tanda
Menjawab kerinduanku
yang belum juga habis padanya

Hujanku deras malam tadi
Menemani hatiku yang tergores
Mimpi-mimpi indah berakhir duka
dan air mata yang sudah mengering

Tampaknya dia belum tega meninggalkan aku
Dengan malu-malu, gerimisnya masih setia padaku pagi ini
Angin sepoi-sepoi yang menerpa mukaku
Menerbangkan poni-poni rambutku
Jalanan yang basah, hijau pohon yang mengkilap
dan bau tanah yang menyengat...ah...

Maka,
Siramilah debu-debu liarku, hujanku
Singkirkan kabut-kabut hitam
yang menggerombol menghalangi jalanku
Basmilah asap-asap tebal
yang menggerogoti pikiranku
Biarkan aku kembali menikmati kesunyianku dengan bahagia

Terima kasih hujan
Terima kasih telah mampir hari ini
dan tolong sampaikan pada Tuhan
Terima kasih telah mengabulkan doaku
Sebelum aku tercabik-cabik terlalu dalam

(C)RDS, 13September2K3/8.30am
sabtuku yang biru


0 Comments:

Post a Comment

<< Home