Thursday, April 15, 2004

BUKAN GOSIP

Mendadak asap-asap tebal
Kembali memenuhi kepalaku
Bulu kudukku berdiri
Darahku mendidih
Hatiku menjerit
Air mata tak sadar mengalir

Amerika sudah menyerang Irak dua kali
Korea Utara sudah berkutat dengan nuklir
Sanksi ekonomi Lybia sudah dicabut
Pemuda-pemuda Jepang sudah bisa membuat handphone
Hujan sudah kembali datang membasahi bumi
Namun di negeri kami ini..

Labelnya sih hanya senior
Bukan angkatan perang
Bukan orang yang terbukti lebih pintar
Bukan orang yang banyak orang bilang hebat
Apalagi kok banyak amalnya
Tapi, dia hanya kebetulan lebih dulu masuk
Ke dalam institusi hitam itu
Dia hanya senior
Baca: SENIOR

Tapi lihatlah
Label yang sangat hebat dan menggetarkan
Yang tiba-tibsa bisa datang haknya
Untuk memukuli anak-anak ibunda tepat di ulut hati
Untuk menonjok dada-dada orang-orang yang mereka tidak kenal dengan baik
Untuk memaki adik-adiknya yang seharusnya diayomi

Maka, apa yang kau cari para senior?
Apa yang kau cari dengan menyiksa juniormu?
Junior yang juga tidak lebih bodoh darimu
Junior yang juga tidak lebih ganteng darimu
Junior yang juga tidak lebih gagah darimu
Apa yang cari HAH?
Pemuasan diri?
Kenikmatan sesaat?
Katarsis nafsu?
Kemuliaan dunia?
Kehormatan?
Atau jangan-jangan surga?

Kau tahu,
Katanya Tuhan menciptakan manusia untuk menyembah-Nya
Jadi, apakah kamu mau ikut-ikutan menjadi Tuhan?
Kau ingin disembah?


Masih adakah seonggok daging bernama hati dalam badanmu?
Atau kalaupun kekerasan membuat hatimu mati
Masih adakah akal yang mengisi kepalamu?
Masih adakah nalar yang membedakanmu dari binatang?
Masih punya indera perasakah?
Bahwa dipukul itu sakit?
Bahwa ditonjok itu luka?

Apa yang mau kau bilang pada ibunda Wahyu?
Praja yang kau bunuh waktu itu?
Maaf Bu, saya hanya salah tonjok
Maaf Bu, saya hanya salah pukul
Maaf Bu, anak Ibu tidak ikut ini itu
Sehingga dia harus mati
Itu hukumannya Bu..

Lihat saja
Toh, Tuhan lebih sayang pada Wahyu
Sehingga kematian datang padanya

Maka, menangislah jika masih bisa
Itu tandanya masih ada hati dan rasa
Masih ada akal bersemayam di kepalamu
Tanda bahwa kau masih layak dipanggil manusia

Tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia
Kekerasan, perkosaan, kejahatan juga bukan hal yang sia-sia
Maka bersabarlah...

c)RDS, 22September2003/8:31am
setelah tayangan sekolah tinggi yang namanya STPDN itu
yang jaraknya hanya 500M dari kampusku, UNPAD
ketika kekerasan di dalamnya bukan hanya gosip belaka

0 Comments:

Post a Comment

<< Home